Rabu, 02 Maret 2022

Survive untuk Tetap Berkarir pada Gelombang Pandemi 2020

     Halo guys kebetulan besok 02/03/2022 hari libur nasional, jadi malam ini saya tidak bergegas untuk segera tidur hehehe. Ok! seperti yang sudah saya katakan, kelanjutan part II akan segera saya tuliskan. Check it out!

    Setelah periode paket bimbel siswa habis, benar dugaan saya... hanya sedikit sekali yang memperpanjang paket bimbelnya. Itupun kebanyakan dari siswa yang memang sudah bertahun-tahun les di bimbel tersebut. Apalagi mata pelajaran IPS tidak terlalu membutuhkan bimbingan. Pada permulaan tahun pelajaran baru, saya hanya mendapat instruksi dari principal untuk menunggu dua minggu lagi, "kami para principal sedang membuat pertimbangan" begitu ujarnya. 

        Di tengah - tengah masa yang tidak jelas ini saya teringat perkataan teman kerja saya ketika kami sedang sharing. Dia bilang kalau mau informasi loker guru di sekolah banyak yang lewat grup FB. Saya pun berencana untuk mencobanya dengan membuat akun facebook. Sebenarnya ketika umur belasan tahun saya pernah mempunyai facebook tapi sudah saya hapus akunnya hehehe. Gak usah ditanya pasti kalian sudah terbayang kan apa alasannya. Iya bener, alasan yang sangat umum orang menghapus akunnya.

        Selesai membuat akun facebook saya langsung search di kolom pencarian grup info loker guru, ada cukup banyak grup yang tersedia. Sebagian membutuhkan persetujuan admin dan sebagian lainnya tidak. Setelah di acc saya langsung berselancar mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan background saya. Tadinya saya belum ada pengalaman mengajar di sekolah, kaitannya bukan ke praktis pekerjaan tetapi bagaimana saya bisa mengenali tipe - tipe sekolah yang ada. Di bayangan saya sekolah itu pasti ya minimal atau kurang lebih seperti sekolah dimana saya dulu pernah bersekolah.

        Mulai lah saya screenshot beberapa lowongan yang bisa saya pertimbangkan. Ada yang apply melalui e-mail dan ada pula yang by whatsapp. Dalam jangka waktu yang tidak seberapa lama, saya mendapat respon dari salah satu sekolah di bilangan Jakarta Barat. Saya sudah pernah beberapa kali ke Jakarta Barat jadi saya merasa familiar dan aman. Tahapannya hanya dengan interview online saja lalu saya pun diterima, agak merasa aneh juga dengan proses yang secepat ini. Tapi buru - buru perasaan itu saya abaikan. 

        Tiba lah saatnya saya memenuhi undangan untuk mendatangi rapat tahun pelajaran baru ke sekolah tersebut. Ketika abang ojol yang saya tumpangi bertanya ke saya "beneran ini kak jalannya?" Seketika saya mengamati sekeliling, terlihat plangkan nama sekolah tersebut yang tidak eyecatching (harus jeli untuk bisa mendeteksi keberadaannya). Saya pun menjawab "sepertinya iya Pak, udah ikutin mapsnya saja." Jalanan yang kami lalui sebelas dua belas dengan jalan offroad yang berupa tanah dan bebatuan. "It's okay fine! Gak masalah jodoh gue orang kaya, batin saya." Jahaha

            Terlihat gerbang besi yang dilapisi polycarbonate seperti yang dipakai untuk kanopi, lebih mirip gerbang rumah karena tidak lebar. Saya pun memasuki halaman sekolah dan menuju ruang guru. Furniture yang ada di dalamnya semua serba minus, bahkan kipasnya sesuatu banget. Saya masih positive thinking disini dengan artian honor per jam nya yang pernah ditawarkan ketika interview online. Saya bandingkan keadaan sekolah dengan kemungkinan kemampuan yayasan untuk memberikan honor. Pikiranpun teralihkan dengan sekolah daring yang sedang diterapkan saat pandemi ini, "oh mungkin saja ini alternatif gedung lama untuk pertemuan karena kan sedang pembelajaran jarak jauh, menghindari sidak kalau misalnya pertemuan dilaksanakan di sekolah utama."

            Okelah disana saya bertemu dengan guru - guru lain yang ternyata juga guru baru seperti saya. Total guru di sekolah tersebut saat itu ada 10, 4 dari pihak yayasan dan 6 dari luar. Saya berkenalan dengan semua guru yang hadir. Ketika rapat sudah berakhir, saya punya kesempatan tuh untuk ngobrol - ngobrol dengan guru baru lainnya. Ternyata kami semua mempunyai pertanyaan yang sama, satu teman saya ini tadinya pegawai bank, satu lagi belum lulus kuliah, jadi kami bertiga masih awam dengan dunia macam - macam sekolah. Pertanyaan itu adalah "Sekolah apa ini?"

            Kami bertiga merasa shock juga mendapati keadaan sekolah yang menakjubkan, ternyata ada sekolah abal - abal seperti ini di tengah kota. Terbersit niat untuk tidak melanjutkan tawaran pekerjaan ini. Pada posisi yang tidak menentu mengenai keputusan principal di perusahaan terdahulu, akhirnya saya memutuskan untuk mengurungkan niat tersebut itung - itung sambil menunggu waktu saya bisa bekerja kembali disana.

               Huh! sampai juga saya satu bulan mengajar di sekolah tersebut. Saya mulai mengenali culture yang berkembang disana. Ternyata itu adalah yayasan yang berdiri tidak melalui prosedur yang benar dan hanya dikelola oleh keluarga. Tujuan pendirian sekolah lebih dominan sebagai sarana untuk mendapatkan uang melalui bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan dibayarkan oleh peserta didiknya. Tidak ada kepedulian pihak sekolah mengenai kualitas pendidikan yang ada. Selama daring tidak melalui zoom meeting ataupun google meet, tetapi hanya grup whatsapp saja untuk mengirimkan tugas. Sarana prasarana tidak memadai, banyak perlengkapan yang kurang layak pakai. Tidak ada perpustakaan yang ada hanya sisa buku sehabis terendam banjir. Yang ketika kami masuk katanya akan diperbaiki, tetapi sampai sekarang masih tergeletak berserakan. Ditambah sekolah tersebut mempekerjakan 2 peserta didiknya dengan cover sebagai admin sekolah, tetapi jobdesknya sama dengan OB. Parahnya lagi setiap hari Sabtu dan Minggu peserta didik tersebut tetap bekerja untuk membersihkan sekolah. (Skip dulu ya, nanti akan saya jabarkan lebih detail pada bahasan tersendiri).

            Setelah sekian lama, akhirnya saya mendapat instruksi lagi dari principal. Saya diminta untuk mengajar lagi dengan waktu yang dikurangi begitu juga dengan gajinya. Oke tidak masalah, saat ini yang saya harapkan hanyalah kembali ke habitat yang baik. Dimana setiap harinya saya bekerja dengan ruangan dan peralatan yang modern dan layak pakai. Bukan berarti saya mengunderestimate sekolah tersebut, tapi saya berbicara realita. Meski demikian selain saya bekerja kembali di kantor lama saya, paginya saya juga masih mengajar di sekolah tersebut. 

            Sekembalinya saya ke kantor lama, hanya membutuhkan waktu singkat saya mendapatkan kejutan yang amazing. Di jam makan siang untuk rekan kerja saya yang lain, dan jam masuk untuk saya yang mengajukan kelonggaran waktu kerja dengan ketentuan bobot yang tetap sama dengan lainnya. Saya yang baru sampai masih mengatur nafas dan melakukan peregangan sejenak. Spontan terdengar bunyi pranggggg satu jenis suara dengan pecahan piring keramik tetapi kekuatan dan kedalaman suaranya lebih besar. 

            Admin kantor yang sedang duduk - duduk di kursi resepsionis berteriak "Apa tuh?" Tapi dengan nada agak kemayu bukan nada membentak. Tidak ada sahutan, tapi samar - samar dari ruangan saya berada terdengar bunyi aliran air yang cukup deras. Bahkan terdengar sampai meja resepsionis. Admin tersebut penasaran lalu berjalan ke arah kamar mandi yang cukup jauh di belakang dekat dengan pantry. Lalu saya mendengar tertawa ngakak khas admin tersebut. Dia bilang "Ya ampun ngapain lu? kayak orang kebanjiran." ke teman kerja saya tersebut. Dia tersenyum meringis lalu meminta tolong untuk memutar klep air PAM yang ada di halaman depan. 

            Saya penasaran dengan kata "banjir" akhirnya saya menyusul admin tersebut menuju sumber kejadian. Jahahaha seketika saya ngakak tapi langsung saya tahan karena bapak - bapak tersebut agak sensi (meskipun dirinya sendiri suka bikin propaganda) yaudah lah ya, gak semua yang ada di dunia ini harus impas wkwkwk. Saya sedikit menunjukkan empati dengan membantu untuk memutar klep yang disambungkan dengan tampungan yang letaknya itu dekat dengan stabilisator. Agak ngeri juga soalnya airnya sudah luber ke pantry yang disitu ada colokan kulkas dan lain - lain. 

                Kebetulan hari itu OB nya sedang keluar, alhasil kami pun juga menelepon kurir kantor yang baru saja meninggalkan cabang tempat saya bekerja menuju cabang di Sunter. Karena upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, aliran air tidak berubah dan tetap besar. Yang paling mengerti instalasinya tentu hanya OB. Selama menunggu kedatangan OB dan kurir, saya menahan tawa sampai perut saya mules. Melihat rekan kerja saya yang bapak - bapak tersebut berusaha menyumbat pralon yang seharusnya menyambung ke wastafel. Tetapi memancar karena wastafelnya jatuh dan pecah.

                Mau tau nggak kenapa itu wastafel bisa jatuh dan akhirnya pecah? Wkwkwk, karena bapak bapak tersebut mencuci kakinya yang segede gaban dengan cara meletakkan kakinya diatas wastafel lalu membuka keran air dan menggosok - gosok daki di kakinya. Dia sudah sering mempraktikkan aksi tersebut, saya juga pernah melihatnya beraksi. Ok lanjut, akhirnya bapak - bapak tersebut lama kelamaan hanya tinggal memakai singlet dan menggulung celana panjangnya sampai se paha. Saya semakin ngakak melihat ekspresinya yang panik dengan outfit dan pose tangan memegang sumbatan (baju) dan kaki yang tertekuk. 

                Di sela - sela tawa yang membuat perut saya mules maksimal, saya tidak melupakan teman kerja saya yang sedang online di lantai atas. Tidak mungkin saya memanggilnya ke bawah hanya untuk melihat atraksi ini, jadi saya sempatkan untuk memfoto supaya nanti bisa saya tunjukkan ke dia. Sebenarnya saya ingin merekam video, tapi bapak - bapak itu menatap saya dengan tatapan menakutkan akhirnya saya bilang "enggak - enggak gak jadi, lagian gak gua posting juga lo. cuman mau nunjukkan doang ke Miss Irma." Jahaha bodo amat dia juga tidak mungkin merebut HP saya karena kan tangannya bekerja keras melawan arus air yang cukup deras.

Lanjut part III ya, sudah terlalu panjang di bagian ini ....

Secepatnya akan saya posting lagi, stay tune!


            


Senin, 28 Februari 2022

Survive untuk Tetap Berkarir pada Gelombang Pandemi Covid - 19 Awal Tahun 2020

     Halo guys lama sekali saya tidak menulis di blog, ups ternyata sudah lebih dari 2 tahun ya hmmm... Meskipun pengunjung blog ini tidak ramai, saya selalu mengucapkan terima kasih bagi visitor yang mungkin nyasar kemari hehehe... tolong dibaca sampai selesai ya.... Trimss :) 

    Jadi ketika covid - 19 mulai menggemparkan Indonesia, saat itu sekitar akhir bulan Februari ada WNI yang tiba dari Malaysia, dia seorang penari dan mamanya yang positif covid - 19 lalu dirujuk ke rumah sakit Sulianti Saroso di Sunter, Jakarta Utara. Saya berdomisili di Kelapa Gading dan kebetulan bekerja di area Kelapa Gading. Saat itu di kantor tempat saya bekerja heboh membicarakan seputar penemuan kasus positif covid - 19 pertama kalinya ini. Hal yang saya pikirkan pertama bukan takut terpapar covid - 19 tapi lebih ke rutinitas yang pastinya akan sangat terhambat ditambah kemungkinan buruk tentang pekerjaan dan karir. Saya selalu berusaha untuk tenang dan berpikir positif, tapi tetap saja rasa waspada itu tidak bisa dienyahkan begitu saja.

    Benar saja, saya menerima pengumuman di grup whatsapp kantor mengenai akan diadakan mekanisme dua minggu masuk kerja dan dua minggu work from home (begitu istilah populer yang berkembang saat itu dan masih diterapkan oleh beberapa perusahaan besar sampai saya membuat tulisan ini). Waduh saya membatin "pasti ini gak akan bertahan lama." Sangat galau sekali rasanya, saya bekerja sebagai tutor IPS. Multitasking semua pelajaran dari cabang ilmu IPS di salah satu bimbel ternama disini. 

    Saya berpikir jauh, pasti ketika paket bimbel siswa kami telah habis hanya sedikit sekali yang akan memperpanjangnya. Itupun pasti kebanyakan siswa IPA sementara yang IPS sepertinya tidak banyak harapan. Sambil mengikuti mekanisme yang diterapkan oleh pihak manajemen, kaitannya dengan upaya menghambat penyebaran covid - 19, saya juga bersiap untuk kondisi terburuk yang bisa terjadi kapan saja.

    Tidak puas dengan analisis terkait situasi yang saya buat dari pemikiran sendiri, saya pun mengechat teman kerja saya yang saat itu sudah dipindahkan ke cabang baru di Gading Serpong, Tangerang. Saya merasa cukup nyaman sharing dengan dia. Justru pada saat itu malah saya menjadi sungkan sendiri, karena ternyata di cabang tersebut masih sedikit sekali siswa yang belajar. Alias kemungkinan terburuk akan lebih cepat terjadi disana.

    Pada akhirnya mekanisme dua minggu masuk kerja dua minggu work from home tidak berjalan lama, saya mendapat chat yang ditujukan secara pribadi dari principal bahwa saya akan diberhentikan sementara sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Pemberhentian ini diberlakukan bagi karyawan yang masih kontrak, artinya ini juga berlaku bagi teman saya di Gading Serpong. Well, saya sudah mengira akan terjadi hal seperti ini. Saya pun ikhlas dengan keadaan yang terjadi. Bahkan tidak terpikirkan untuk scroll jobstreet lagi, entah mengapa malah saya terjebak dengan cultural shock yang cepat sekali berubah. Seolah - olah peradaban manusia menjadi lenyap dan dunia menjadi agak mencekam. Saya perhatikan ketika di perjalanan sangat sedikit sekali kendaraan yang berlalu lalang dan banyak tempat umum dibatasi pengunjungnya. 

    Saya mengisi hari - hari dengan menghibur diri dalam keterbatasan gerak ini dengan berekspresi di depan kamera aplikasi tiktok. Ya ini adalah aplikasi yang mewarnai hidup saya di masa itu hahaha. Proses pembuatan video tiktok saya sempat terjeda, ternyata karena ada pesan masuk. Saya lihat namanya, oh itu principal di tempat saya bekerja. Disana saya mendapat pengumuman lagi, bahwasanya jasa saya masih dibutuhkan untuk tetap memberikan les bagi siswa yang masih dalam paket bimbel. Perbedaannya ini dilakukan secara daring melalui chat saja, alhamdulillah batin saya. Masih ada sedikit oksigen di tengah engapnya kehidupan akibat pandemi covid - 19.

    Selang beberapa hari dari saya menerima pesan tersebut, saya mengechat teman saya yang ditempatkan di cabang Gading Serpong itu. Saya menanyakan apakah mendapat pesan yang sama. Dia pun menjawab tidak, karena disana siswanya masih sangat sedikit sehingga bisa dibantu cover oleh pusat, yang mana saya ditempatkan di pusat ini. Mendengar pengakuan dari teman saya yang membuatnya sedih itu, lantas saya memberikan masukan untuk mencoba melamar pekerjaan lain terlebih dahulu. Supaya tetap produktif dan syukur - syukur mendapatkan tempat kerja yang lebih baik.

    Well, pada kenyataannya memberikan les dengan chat ini sangat ribet dan melelahkan. Dituntut untuk bisa segera mengirimkan jawaban, kok rasanya jadi seperti joki ulangan. Sebenarnya saya merasa tidak nyaman dengan mekanisme seperti ini tapi ya sudahlah selesaikan saja dulu. Apalagi di sekolah ini baru awal pembiasaan belajar secara daring, siswa masih awam jadi ya saya maklum jika dibom soal. Saya bertahan cukup lama pada posisi seperti ini sekitar sampai akhir bulan Juni, tepatnya ketika penilaian akhir semester. Dalam jangka waktu tersebut terjadi dua atau tiga kali saya lupa tepatnya, mekanisme pemberian gaji yang tentunya semakin lama semakin dikurangi. Oke baik... saya juga bisa memahami bagaimana kondisi perusahaan saat itu.

    Lanjut bagian dua ya guys.... 

    Pada part II nanti saya akan bercerita keputusan final perusahaan pada bulan Desember 2020 dan ada cerita menarik tentang rekan kerja saya yang memecahkan wastafel, heran loh kok bisa hahaha. Stay tuned ya!


Ini guys nyusahin OB kan jadinya, btw itu baju OB nya ada tulisan nama perusahaan tapi aku ilangin supaya privasinya terjaga :)




Jumat, 17 Januari 2020

Pengalaman Mengajar di Bright Learning Center


Latar belakang saya memang berasal dari rumpun ilmu pendidikan, lebih tepatnya Pendidikan Geografi. Setelah berbulan-bulan saya pusing merenungi dan memperjuangkan entah apa yang sebenarnya saya inginkan. Takdir membawa saya untuk mencoba melamar pekerjaan sebagai mentor di Bright Learning Center (BLC). Selama ini saya tidak pernah melamar pekerjaan di bidang pendidikan karena saya menginginkan untuk mendapatkan salary yang lebih baik. Tapi baik untuk saya itu masih sangat sederhana untuk anda semua wahai pembaca. Karena saya terbiasa tinggal di kota kecil dengan biaya hidup rendah.
Proses rekruitmen yang saya ikuti di BLC cukup cepat. Hanya dalam dua atau tiga hari setelah saya apply lamaran, saya menerima tanggapan dari BLC. Saya ikuti semua prosesnya dengan sungguh-sungguh, saya tidak pernah menyepelekan setiap kesempatan yang diberikan kepada saya, apapun itu. Tes pertama yang diberikan untuk saya adalah tes tertulis mengerjakan soal bidang yang dilamar dan soal kemampuan bahasa Inggris. Saya diberi waktu kurang lebih tiga jam. Setelah saya selesai mengerjakan dan merasa mantap dengan jawabannya, saya serahkan jawaban itu kepada CS untuk dikoreksi dan saya diminta untuk menunggu sebentar.
Ternyata saya lolos tes mengerjakan soal, lalu saat itu juga saya diminta untuk micro teaching dengan mentor senior di BLC. Tidak sampai 30 menit tahapan seleksi ini pun dengan mudah saya lewati. Saya kembali turun ke ruang tunggu untuk kemudian mengikuti tahapan interview. Di tahapan ini saya sudah diberi penjelasan tentang bagaimana sistem mengajar di BLC, sistem pemberian salary, dan siswa mana saja yang les di BLC. Saya merasa cukup lah dengan semua penawaran itu. Semua tahapan seleksi yang sudah dilakukan itu dilaksanakan pada hari Sabtu, lalu principal yang menginterview saya menutup pembicaraan dengan "akan menghubungi saya di hari Selasa". Saya tidak terlalu berharap dengan kalimat-kalimat semacam ini karena bisa saja maksud yang saya tangkap ternyata sangat bertolak belakang dengan maksud yang diutarakan oleh principal itu.
Eh ternyata di hari Selasa benar saya mendapat panggilan untuk mulai masuk kerja. Di hari itu saya hanya duduk membaca materi, berkenalan dengan mentor-mentor lain dan sesekali ikut mengajar di kelas senior saya. Rutinitas semacam ini saya lalui selama dua mingguan. Setelah itu saya sudah mulai dipasrahi untuk mengajar anak didik tanpa dibimbing oleh senior.
Selama setahun bekerja di BLC saya menikmati pekerjaan ini selain tidak membuat tertekan, itu semua sesuai dengan latar belakang pendidikan saya sehingga tidak sulit untuk beradaptasi. Saya jadi mengenal beberapa kurikulum yang dipakai baik nasional maupun internasional. Mengajar bermacam-macam karakter anak didik yang berasal dari sekolah nasional biasa sampai sekolah internasional dan bonafit. Mengajar anak-anak yang imut, cantik, dan ganteng karena mayoritas anak didik di BLC adalah keturunan Chinese. Mengingat kawasan Kelapa Gading memang dominan Chinese. Untung saya juga cantik guys hehehe jadi tidak terlalu timpang. 
Setelah hampir satu tahun saya bekerja di BLC, saya mulai memikirkan bagaimana karir saya kedepannya. Setidaknya saya bermimpi mempunyai kenaikan jabatan sejalan dengan semakin meningkatnya kemampuan yang saya miliki. Tetapi di BLC tidak memungkinkan akan adanya jenjang karir, sehingga saat ini saya masih mencoba-coba mencari peluang yang menjawab dan memenuhi ambisi saya serta melegakan kekhawatiran saya. Mengingat umur saya sudah jalan seperempat abad semakin banyak hal-hal yang harus dipikirkan juga, menikah misalnya hahaha.

Thanks guys yang sudah membaca tulisan saya semoga kalian semakin dekat dengan mimpi kalian ya :)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))

Rabu, 01 Mei 2019

Kumpulan Penggalan Pengalaman Rekrutmen yang Lekas Tumbang Bagian I


Rekrutmen PT Valdo Solusi Integra
PT Valdo Solusi Integra adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyaluran tenaga kerja ke beberapa perusahaan besar multinasional dan internasional. Tetapi sistemnya berbeda dengan outsourching ya guysss, interviewer ay waktu itu membahasakan PT tempat bekerjanya tersebut dengan istilah headhunter. Kalau mau tau lebih jelasnya silahkan search di google ya guys hehe. Sebelum ay menghadiri interview ke kantornya, siang hari di hari sebelumnya ay ditelpon dan diberi pertanyaan seputar profil ay dan tes berbicara bahasa Inggris. Berdasarkan show up yang ay tunjukan, ay diberi kesempatan untuk interview secara langsung di hari berikutnya.
Lokasi kantor PT Valdo Solusi Integra berada di Jaksel guys dan aksesnya mudah dari jalur busway. Sesampainya disana ay ke resepsionis kemudian diberi nametag sebagai visitor dan diberi beberapa lembar formulir yang harus ay lengkapin. Suasana kantornya suram guys pencahayaannya kurang baik, ay tengak tengok ke pintu masuk kok gak ada peserta lain yang dateng. Sepiiiiii.... baru setelah 30 menitan ada satu peserta lagi yang datang terus ikutin prosedur yang kayak ay lakuin. Sampai peserta itu selesai ngisi pun, sang interviewer tak kunjung datang.
Penantian itu akhirnya terhenti juga setelah terlihat seorang bapak-bapak berpakaian rapi dan memakai dasi keluar dari pintu di ujung lorong. Kemudian berjalan membentuk sudut siku-siku dan masuk ke ruangan kaca (aktivitas orang didalamnya agak samar-samar keliatan dari luar). Mas resepsionis menghampiri ay dan satu peserta lain yang lagi asyik mengobrol. Ay dipersilahkan masuk duluan untuk interview dengan bapak-bapak tadi.
Sesampainya di dalam ruangan ay senyum ramah terus memperkenalkan diri. Bapak itu memulai pembicaraan dengan penjelasan seputar pekerjaan yang ditawarkan yaitu sebagai Call Center bank internasional milik Cina atau Tiongkok (wtf lah nama mana sekarang yang resmi hehehe). Ya bank itu adalah Bank HSBC, yang keberadaannya sudah ada di 80an negara di dunia gitu sih kata google waktu ay kepoin dulu.
Sesi interview seperti biasa dengan pertanyaan standar seperti yang pernah ay share di pengalaman-pengalaman sebelumnya (kalau lupa balik ke chapter sebelumnya hehe bercanda). Bedanya di akhir sesi ay disuruh bicara pakai bahasa Inggris menceritakan pengetahuan ay seputar call center dan produk perbankan. Selama ay bicara, interviewer itu terlihat antusias dan ngasih feedback yang positif ke ay. Dia juga bilang kalau secepatnya akan menghubungi untuk segera mengikuti psikotes di bank HSBCnya secara langsung (gak sampai seminggu katanya). Tapi kenyataannya ay gak dipanggil-panggil guys (mungkin lupa pernah memberi janji manis ke ay wkwkwk). Sampai ay kerja di kantor lain berbulan-bulan pun ay gak dipanggil-panggil guys.

Rekrutmen PT Emitraco Investama Mandiri
Perusahaan ini bergerak di bidang rental alat-alat berat pelabuhan guys, contohnya forklift, Harbour Mobile Crane (HMC), Reach Stacker, Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC), Container Truck, Top Loader, dan Trailer. Informasi itu ay dapetin dari profil PTnya di Jobstreet dan ay gangerti bentuk dan fungsi dari alat-alat itu semua wkwk. Lokasi PT Emitraco Investama Mandiri berada di Tanjung Priuk deket pelabuhan guys. Undangan dan konfirmasi kehadiran dilakukan lewat telpon. Ay nyanggupin bisa dateng di hari yang sudah ditentukan.
Pas masuk ke kantornya ay disambut oleh satpam dan resepsionis. Ay ngerasa gak nyaman disitu guys, karena dandanan resepsionisnya gak rapi dia pakai celana jeans terus atasannya kemeja putih didobelin rompi jeans potongan tanpa lengan ( I mean, too weird for this position). Tatanan rambutnya maaf kayak orang nakal dan kusut terus make up nya jadul gitu L. Seketika ay langsung ga berminat buat kerja disitu, tapi tetep ay harus selesaikan proses interview hari itu. Cuman ada empat orang peserta interview yang barengan sama ay.
Ay dapet giliran interview paling terakhir. Durasi interviewnya cepet gak sampai 10 menit, sebenernya bisa lebih sih kalau ay mau cerita lebih panjang lebar lagi tentang diri ay. Tapi masalahnya penampilan HR nya itu tuh bikin ay makin ilfeel sama nih PT, kurang lebih ya sama kayak Mba resepsionis L. Pertanyaannya seperti pada umumnya dah, cuman ditambahin bisa bahasa Mandarin ga. Ay jawab ga, kalau sok-sokan jawab bisa pasti fatal banget akibatnya hahaha (ay gapernah les bahasa Mandarin).
Interview berakhir dengan kalimat penutup ditunggu seminggu lagi ya kalau lolos nanti ditelpon kalau ga ditelpon berarti belum lolos ya. Okay kak, ay gaberharap lolos dah.... ay ngerasain iklim yang aneh disini hehe.

Selasa, 09 April 2019

Pengalaman Rekrutmen Bakti BCA


Ay mengikuti rekrutmen Bakti BCA itu pas awal-awal ay di Jakarta. Ay nemu lokernya dari instagram terus apply langsung ke e-mail yang kecantum di gambarnya. Terus ay dapet e-mail dari PT Fame Mitra Ekselen yang isinya undangan buat mengikuti beberapa tahapan rekrutmen Bakti BCA. Dari situ ay tau kalau di rekrutmen ini BCA pakai jasa lembaga psikologi yaitu PT Fame Mitra Ekselen. Lokasi tesnya di Cipinang, belakang penjara (aura negatif deh pas lewat sini hehehe bercanda).
Karena ay masih baru di Jakarta, jadi H-1 tes ay nyari tau dulu tempatnya supaya kalau ada kemungkinan kesasar, kesasarnya hari itu aja terus besoknya udah bener hehehe. Soalnya tes dimulai jam 7 pagi guys sama sekali gaada waktu buat kesasar kaaaan L. Ditambah ay masih kudet, selama di kampung halaman ay gapernah pakai jasa Gojek maupun Grab kemana-mana bisa sendiri. Ay kurang yakin sama kemampuan abang Grab dalam menyusuri jalan :D.
H-1 itu ay nyari tempat tesnya dengan memakai jasa abang Grab. Setelah ay sampai di lokasi tujuan, ay mastiin dulu kalau ada tulisan Fame Mitra Ekselen, oh ok udah bener. Terus ay pulang lagi naik abang Grab yang sama (hahaha absurd banget emang kelakuan ay sebagai orang yang kudet, ketawain aja udah gapapaaaa :D). Supaya bisa langsung terkoneksi ke pengemudi yang dimaksud caranya itu pakai kode guys, kalau pakai tombol pesan di Grab yang ada pengemudi lain yang ambil pesanan kalian (wujud penebusan kekudetan ay jadi impas ya wkwkwkw :D).
Esok hari ay berangkat tes jam 6 pagi naik Grab (tapi abangnya udah bukan yang kemarin lagi yaaa :D). Waktu ay sampai di lokasi udah ada beberapa peserta lain yang pada pakai baju putih bawahan item, ay kaget emangnya ada dresscodenya L. Ay pakai atasan putih sih tapi bawahannya coklat. Ay tanya ke mereka emang ada dresscodenya ya? Mereka jawab.... ngga ada kak iyanih emang kebetulan aja bisa samaan gini terus pada ketawa (ketawa formalitas guys, untuk menciptakan suasana akrab J). Kantornya belum dibuka karena masih jam setengah 7. Kami semua nunggu di emperan kantor duduk di pembatas taman (ngasianin emang :D).
Akhirnya jam 7 juga, kantor pun dibuka dan mba-mba resepsionisnya udah mulai merapikan daftar absen dan nempel prosedur pelaksanaan tes hari itu. Semua peserta yang udah sampai disuruh absen dulu tandatangan di daftar hadir. Habis itu disuruh registrasi lewat link yang tercantum di prosedur pelaksanaan. Tes tahap I adalah interview awal, ada 3 HR yang masing-masing berada di ruang berbeda tapi bersebelahan. Fyi guys peserta yang ikut rekrutmen ini lebih dari 120an orang, jadi untuk mempersingkat waktu mereka pakai strategi seperti itu.
Pada tahap interview awal ini cuman ada dua kemungkinan hasil yaitu silahkan tunggu dan duduk kembali di ruang tunggu atau dibolehkan pulang. Cukup lama ay dipanggilnya, udah berkali-kali ay menguap hehehe. Tik tok tik tok tik tok akhirnya dipanggil juga, ay masuk ke ruangan dan mulai diinterview, pertanyaannya umum guys seperti yang sudah-sudah. Ay jawab jujur sesuai kenyataan, karena memang kenyataannya ay ini membanggakan wkwkwk bercanda (menurut ay sendiri kalau menurut orang lain mah ay gangerti :D). Hasilnya ay disuruh tunggu dulu untuk mengikuti tahap II.
Tahap II peserta yang lolos harus mengerjakan serangkaian soal psikotes. Tingkat kesulitan soalnya sedang guys, jumlah soalnya pas gak kurang gak lebih (menurut ay). Ketika waktu pengerjaan sudah habis, semua peserta diminta untuk berhenti mengerjakan dan mengumpulkan jawaban dengan dilampiri CV yang telah dibawa. Daftar peserta yang lolos akan ditempel di papan pengumuman yang tadi setelah jam makan siang.
Ay lihat nama ay kecantum, ok semua peserta yang lolos disuruh masuk lagi ke ruangan yang buat psikotes tadi (ini udah tinggal dikit guys sekitar 20an orang). Tahap III ternyata masih tes juga guys, tes apa ay lupa namanya pokonya Mba HR itu ngasih instruksi, misalnya lingkaran tidak penuh ada tanda silang yang disambungkan ke blablabla gitu. Tugas peserta adalah memilih gambar mana yang cocok dengan instruksi Mba HR. Dengan catatan mengerjakannya setelah Mba HR berhenti dan berkata tulis gitu. Alhamdulillah ay masih lolos dalam tahap ini.
Tahap ke IV adalah menggambar orang yang sedang beraktivitas dan 8 kotak yang ada lengkungan sama garis itu guys (ay yakin yu semua udah tau) dengan diselingi interview yang lebih mendalam sama HR. Interviewnya ini lima orang lima orang guys, peserta berdiri menghadap 3 HR yang duduk di kursi kemudian tanya jawab. Nah disini nih kesalahan ay, waktu ditanya motivasimu dalam melamar Bakti BCA, ay jawabnya ingin bekerja secara profesional di bidang yang saya minati dan berusaha membuat bank BCA semakin maju dengan memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah gitu deh intinya.
Yah jelas dicut disini ay, karena program Bakti BCA kan program pemagangan bukan rekrutmen pegawai. Jawaban seharusnya adalah ingin mengasah kemampuan saya dan mendapat pengalaman yang akan menunjang karir saya kedepannya. Yaudah deh, karena waktu itu kan ay lagi lupa dan gak terlalu ngeh sama Bakti BCA, ditambah itu udah jam 5 sore guys ay udah lelah seharian ngikutin maunya PT Fame Mitra Ekselen wkwkwkwk.
Fyi guys Bakti BCA adalah salah satu program CSR Bank BCA yang memberikan program pemagangan selama 1 tahun yang bisa diperpanjang 3 kali. Jadi kalau betah bisa 3 tahun kerja di Bank BCA, terus masih dapet pesangon dan uang beasiswa pertahunnya (ay lupa nominalnya).

Senin, 08 April 2019

Pengalaman Mengikuti Seleksi CPNS 2018


CPNS selalu menjadi pekerjaan yang digadang-gadang oleh kebanyakan orang Indonesia, kalau ay sih B aja. Ay daftar tanggal 10 Oktober 2018 (sambil liat folder berkas CPNS ay :D). Ay lupa waktu tepatnya dapet pengumuman lolos tahap I (soalnya gak meninggalkan jejak visual di laptop ay :D). Selang beberapa minggu kemudian ay dan semua peserta yang lolos tahap I, dapet informasi lokasi dan waktu pelaksanaan buat seleksi SKD. Ay dapet lokasi tes di GOR Wujil, Ungaran karena kan ay daftar formasi CPNS Jawa Tengah. Ay dijadwalkan hari Minggu, tanggal 25 November 2018 (masih ada filenya :D).
Ay berangkat jam 21.30 dari stasiun Pasar Senen dan tiba di stasiun Semarang Tawang jam 3.40. Waktu perjalanan ay udah nyoba searching rute busway di Semarang, ternyata di Semarang juga ada beberapa jenis busway kayak di Jakarta. Cuman yang ngebedain bus dan jalurnya, kalau busway di Semarang lebih kecil dan jalur jalannya gak dipisahin sama kendaraan lain. Dari Semarang Tawang ke Ungaran itu jauh guys.....
Ay langsung nyari halte busway terdekat dari stasiun sambil nunggu sampai jam 5 pagi (busway mulai beroperasi jam 5 pagi guys). Cukup lama ay nunggu, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga, busway pertama yang sudah dipenuhi oleh ibu-ibu hendak pergi ke pasar (untung ay masih dapet tempat duduk :D). Sekitar 1,5 jam ay diturunin sama kondektur busway di halte terdekat dari GOR Wujil, Ungaran. Buat lanjutin ke GOR Wujil ya seperti biasa ay naik Grab, tapi Grab disini beda guys sama di Jakarta, responnya lebih lama L.
Sesampainya di GOR Wujil udah bejibuuuuuuun pesertanya maupun orang-orang yang nganterin anaknya/suaminya/istrinya/kakaknya/adeknya/cucunya. Oh ya, ay sampai di GOR Wujil jam 9.45 an, karena ay dijadwalin tesnya sesi ke III jadi ay sarapan dulu di orang-orang yang jualan dadakan di sekitar GOR Wujil. Ay makan soto ayam dan sempet ngobrol juga sama peserta lain. Setelah kenyang ay baru nyari-nyari penginapan terdekat dari GOR Wujil, soalnya pas itu gak ada jadwal keberangkatan malem ke Jakarta dari stasiun Semarang Tawang guys. Ay beli tiket balik ke Jakarta dengan jadwal keberangkatan Senin jam 7 pagi, jadi ay harus bermalam di Ungaran.
Ay search penginapan dari google, terus ay telpon nomer yang tercantum disana. Ay minta tolong dijemput sama orang penginapannya. Dan akhirnyaaa ay bisa rebahan sebentar, terus ay wasapp temen ay yang tes di GOR Wujil juga, ay tanya sesi I udah kelar belum (waktu itu jam 11an dan sesi I dimulai jam 7) dia jawab... belum, baru juga mau dimulai. Whatttttttt ngaretnya lama banget guys so sad. Terus kata temen ay itu selama pengerjaan soal yang sesi I servernya sering down guys, jadi temen ay merasa dijadikan kelinci percobaan gitu guys (dia sendiri yang bikin istilah ya bukan ay :D).  
Sesi I kelar sekitar jam 1 an, langsung dilanjut sesi II. Padahal jam 1 itu sebenernya jadwalnya sesi III, yaudah ok deh ay bisa rebahan bentar dan akhirnya ketiduran. Sekitar jam 3an ay kebangun, terus langsung tanya temen ay udah selesai belum yang sesi II, dia jawab... lah masuk aja belum masih ngantri registrasi sama pengarahan dari panitia. Hadeeeeehhh.... lama banget terus nanti ay mulai jam berapa L. Ay lanjutin tidur lagi karena emang capek banget (hari sabtu sebelum ay ke Ungaran itu ay kerja loh bukan enak-enakan nyantai dirumah hehehe).
Jam 4 ay bangun terus mandi, ganti baju pakai dresscode yang ditentuin yaitu atasan putih, bawahan hitam, krudung hitam, dan sepatu pantofel hitam. Ay jalan kaki ke GOR Wujil dan hendak melihat sekeliling bagaimana suasana hiruk pikuk tes SKD CPNS yang sedang berlangsung hehehe. Setelah melewati turunan yang curam dan naik lagi akhirnya ay sampai di GOR Wujil disana udah ada temen kuliah ay, ay ngobrol-ngobrol sama mereka. Udah ada beberapa peserta SKD sesi II yang selesai.
Foto diambil untuk tujuan memberi tahu posisi ay waktu lagi saling mencari dengan temen ay

Sekitar jam 5 sore akhirnya peserta sesi II sudah benar-benar tuntas selesai semua. Tiba giliran sesi III, ay langsung ikut berbaris di serambi gedung pengarahan buat nunggu antrian registrasi dan punggung tangan sebelah kiri dicap warna ungu (tulisannya udah pudar, gakebaca sama ay :D). Terus lanjut saku ay dan badan ay dicekin, gak boleh bawa HP dan benda logam, cuma boleh bawa alat tulis doang buat coret-coretan ntar pas ngerjain tes. Selanjutnya peserta disuruh duduk dan panitia ngasih petunjuk pelaksanaan sama pengerjaan tesnya.
Peserta berbaris 3 jajar lalu berjalan ke gedung sebelahnya yaitu gedung buat tes SKD. Waktu memulai pengerjaan soal SKD gak harus bersamaan guys sama peserta lain. Masing-masing komputer udah disetting kalau waktu pengerjaan sudah habis akan berhenti dan ngesave dengan sendirinya. Ay udah agak lupa total soal keseluruhannya, kalau gasalah 150 butir deh. Ay langsung kerjakan soal-soalnya, kesalahan ay yang sebaiknya jangan ditiru adalah lebih berfokus ke soal TIU dan TWK, sementara TKP sedikit ay sepelekan (karena tinggal milih doang gimana pernyataan yang paling baik gitu kan). Soal TKP ay kerjakan di penghujung waktu, ay cepet-cepet jawabnya, prinsip ay jangan sampai ada soal yang gakejawab.
Setelah selesai mengerjakan soal, nanti skor akan langsung muncul guys, dan skor TIU sama TWK ay 120an ay lupa tepatnya (jauh diatas passing grade yang cuman 70 doang), tapi skor TKP ay cuman 117 kalau gasalah (ay udah lupa pokoknya cuman 100 lebih belasan) lumayan jauh dari passing grade yang 143. Oh ya buat masukan kalian semua, sekali lagi jangan ditiru ya strategi ay ini karena bisa bikin gemes sendiri dan sedikit galau. Nanggung banget padahal skor TIU dan TWK udah excellent, hanya karena TKP sepele yang bikin jadi fail.

Minggu, 07 April 2019

Pengalaman Rekrutmen PTT BPJS Kesehatan

Ok kali ini to the point aja ya guys.... Ay nemu loker PTT BPJS Kesehatan dari Jobstreet. You know lah itu portal pencarian kerja andalan ay. Rekrutmen BPJS kali ini berbeda dari rekrutmen BPJS yang umum terjadi (yang pelamarnya bejibun banyaknya). Alasannya karena yang ngadain rekrutmen cuman setingkat kantor cabang bukan nasional dan prosedur rekrutmennya pun berbeda. Intinya BPJS Kesehatan Cabang Semper lagi butuh pegawai baru, ay kurang tau latar belakangnya apaan. PTT singkatan dari Pegawai Tidak Tetap dan di deskripsi loker dicantumin pula keterangan kalau masa kerja cuman 1 tahun, setelahnya ya kalau ada lowongan di BPJS dipersilahkan melamar lagi mengikuti prosedur yang ada. Kalau ga ada lowongan lagi ya berarti jangan daftar :D.
Ay nyoba apply dan tulis deskripsi pengantar yang manis tapi teteeeep bisa dipertanggungjawabkan :D. Ay ngelamar untuk posisi Admin Kepesertaan. Cukup lama juga ay dapet feedback dari HRnya. Lebih dari dua bulan baru ay ditelpon pihak BPJS kesehatan buat ngikutin proses rekrutmen yang akan diadakan dua hari setelahnya. H-1 rekrutmen pun ay masih diingetin lagi lewat sms jangan lupa ya besok ada tes di BPJS jam 10 pagi gitu intinya (perhatian banget kaaaan J).
Esok harinya ay berangkat jam 09.30 karena lokasinya deket dari tempat ay. Sampai disana ternyata udah banyak yang datang dan pasca ay tiba HRnya langsung memulai tesnya. Untung aja gatelat coba kalau jadi telat, malu lah bisa mencemari nama almamater hehehe. Baru kali ini ay tepat waktu yang tepaaaat banget :D. Ruangan tesnya nyaman, rapi, bersih, dan salah satu sisi temboknya kaca polos. Kelihatan deh pemandangan yang ada diluar dari lantai 4 kantor BPJS Kesehatan Semper yang indah.
Serangkaian psikotes yang diberikan oleh BPJS Kesehatan Cabang Semper diselenggarakan oleh LPTUI. Soalnya cukup banyak sekitar 100 lebih, ada tes koran yang melelahkan, ngegambar orang yang sedang beraktivitas dan pohon. Soal psikotesnya sama persis kayak di buku yang pernah ay beli di bazar buku, jadi ay gak banyak buang-buang energi :D. Oh iya tes ini cukup memakan waktu lama 3-4 jam. Ketika sudah sampai pada tahap menggambar, HR kasih info kalau nama peserta yang dipanggil bisa meninggalkan pengerjaan tes dan mengikuti interview dulu dengan HR lain di ruangan sebelahnya.
Interviewer ay perempuan, ramah dan friendly. Ay ditanyain seputar latar belakang, apa motivasi ay melamar kerja di BPJS Kesehatan, terus apa yang ay ketahui tentang BPJS Kesehatan. Durasi interview cuman bentar gak sampai 15 menit. Sayang banget padahal ay masih pengen diinterview lagi, soalnya ibunya nyenengin banget bikin betah deh ngobrol lama-lama :D. Setelah selesai interview ay balik lagi lanjutin gambar ay yang belum terdeteksi maksud dan bentuknya apaan wkwkwk. Akhirnya semua peserta sudah menyelesaikan gambarnya dan HR pun menutup serangkaian proses rekrutmen hari itu dengan informasi pemberitahuan, bagi peserta yang lolos akan ditelpon paling lama seminggu kemudian untuk mengikuti interview user.
Gak sampai seminggu ay ditelpon, dan sialnya jadwalnya bentrok (di hari yang sama ay udah ada janji interview dari salah satu bank asing yang ada di Indonesia). Ay bimbang, gelisah, galau, tapi gak merana :D (kalau ada yang tiba-tiba jadi keinget lagu goyang dumang cita citata berarti kalian dangduters wkwkwkw). Ay timbang-timbang mana yang prospeknya lebih bagus, dengan berbagai pertimbangan dan kemantapan hati ay memutuskan buat cancle (meskipun ay tau kemungkinan buat dipanggil lagi benar-benar abu-abu aliasnya gatau). Pada kasus cancle mencancle memang selalu menjadi misteri tidak ada yang tau bagaimana kelanjutannya.
Yang membuat ay berani bilang cancle ke HR BPJS Kesehatan Cabang Semper karena banyak temen-temen ay suka canclein undangan tes dan interview. Ay anggap itu sebagai solusi yang tepat waktu itu. Untuk kelanjutannya sebaiknya ay rahasiakan saja wkwkwkwk :D. Gak gak ay baik, setiap yang ay mulai selalu ay selesaikan dengan baik. Jadi seminggu setelah ay cancle jadwal interview, ay gak ditelpon lagi. Ay coba hubungin ke nomor yang telpon ay, tapi nomor itu tuh multi layanan jadi musti tekan nomor berapa gitu buat disambungin ke yang bersangkutan. Layanan ke bagian HR atau personalia gak ada guys nomor 1-5 buat pelayanan BPJS Kesehatan semua. Yaudah ay sms aja ke nomor yang smsin ay tempo hari dan hasilnya nihil aliasnya no response.

Sabtu, 06 April 2019

Pengalaman Rekrutmen di Bank CIMB Niaga Tbk


Seperti biasa ay apply lewat jobstreet, ay lamar program TDP (Teller Development Program). Ay lupa tenggat waktu antara ay apply sampai dapet panggilan dari CIMB Niaga. Pokonya ay diundang buat tes di CIMB Niaga Pondok Indah jam 9 pagi. Di e-mail nya ada 4 lampiran, lampiran 1 berisi panduan mengikuti online test (jadi sebelum mengikuti tes esok hari, peserta harus mengerjakan soal-soal secara online). Lampiran 2 berisi tentang formulir surat pernyataan hubungan keluarga, ada gak keluarga yu yang kerja di CIMB Niaga, kalau ada isi deh namanya siapa dan posisinya sebagai apa. Lampiran 3 berisi tentang biodata diri, lampiran 4 berisi tentang pernyataan bahwa data yang diinformasikan itu benar dan siap menanggung akibatnya kalau ternyata nanti ketika dikroscek tidak sesuai.
Esok harinya ay berangkat ke Jaksel naik busway, lumayan lama juga tuh bisa 2 jam an lebih dari Kelapa Gading. Ay start naik busway dari Pulogadung terus turun di pemberhentian terakhir yaitu Harmoni (ini udah makan waktu sejam an). Terus ay lanjut arah Lebak Bulus turun di Pondok Indah 2, untuk keluar dari haltenya masuk PIM dulu terus keluar (hehhhh... capekkk). Buat lanjut ke CIMB Niaganya ay naik Grab.
Setelah ay sampai disana udah banyak peserta yang dateng (seratusan lebih). Terus ay disuruh absen dengan cara scan QR line terus isi kelengkapan data. Proses selanjutnya adalah pengukuran tinggi badan, semua peserta diukur satu persatu. Batas minimal tinggi badan laki-laki 160 cm dan perempuan 155 cm. Ay lolos dalam tahap ini karena memang tinggi badan ay lebih dari yang dipersyaratkan itu dan ay itu goodlooking cantik deh pokonya hehehe bercanda doang ga sombong, tapi emang cantik beneran koq :D. Dari pengukuran tinggi badan yang disesuaikan juga dengan syarat lain kayak pendidikan terakhir, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, dan prestasi itu yang lolos tinggal 25% dari total keseluruhan.
Tahap selanjutnya adalah tes ketelitian, peserta yang lolos diberi 150 soal mencocokan beberapa kata di sebelah kanan dan kiri kalau sama beri tanda O kalau beda beri tanda X. Soalnya lumayan sepele tapi bikin sakit mata hehehe..... :D. Kami semua cuman diberi waktu 10 menit buat selesaikan soal itu. Setelah waktu habis, HR jelasin kalau hasil dari tes itu akan diumumkan jam 1 siang setelah makan siang (tapi ngaret, waktu itu ay nunggu sampai jam setengah 3 L. HR manggilin nama-nama peserta yang lolos tes ketelitian, alhamdulillah nama ay dipanggil lagi. Dalam seleksi tes ketelitian ini hanya menggugurkan sedikit peserta.
Peserta yang lolos tes ketelitian disuruh masuk ruangan Thailand. HR jelasin prosedur dan tata cara tes selanjutnya yaitu Role Play. Semua peserta dikasih 3 pilihan masalah tapi asal ambil aja, gak dibolehin baca pilihan masalahnya dulu baru ambil (ntar pada milih yang paling ringan dong masalahnya hehehe :D). Terus nanti kalau udah pada ambil disuruh keluar buat pelajarin dan rencanain cara penyelesaiannya gimana selama 30 menit. Habis itu nanti dipanggil suruh masuk dan Role Play dengan HR (HRnya sebagai nasabah yang bermasalah dan bawel). Setelah beberapa peserta, ay dipanggil dan langsung Role Play sama HR laki-laki masih muda (mbatin dalem hati anjay dapet zonk deh ay kenapa ay gadapet yang perempuan aja, fyi : HR yang ngetes waktu itu tuh perempuan semua kecuali yang mau ngetes ay). Gerogi ay karena dari ay ngebuka pintu dan jalan ke kursi bapak-bapak itu udah masang wajah devil. Selama Role Play, HR itu benar-benar memerankan perannya dengan sempurna (udah standar casting film dah :D) baweeeeellllll, dan ay kehabisan kata-kata alhasil tinggal jurus senyum-senyum doang buat selesaikan tahap itu :D. Ay fail dalam tahap ini, terus pulang dan tidak lupa jajan dulu makanan yang bisa naikin mood ay lagi wkwkwk.



Pengalaman Rekrutmen di PT Mayora Indah Tbk


Sebelumnya ay udah pernah nulis pengalaman mengikuti rekrutmen-rekrutmen dalam petualangan pencarian kerja ay lainnya. Nah kali ini ay akan berbagi cerita pengalaman rekrutmen ay di PT Mayora Indah Tbk. Ay apply lamaran via jobstreet dan gak sampai seminggu ay dapet­ e-mail dari PT Mayora Indah Tbk untuk mengikuti psikotes dan interview di PT Torabika Semesta, Gedung MLC Cikupa, Tangerang. Oh iya guys hampir lupa, seperti biasa posisi yang ay lamar itu Admin Operasional :D.
Ay berangkat dari Kelapa Gading, Jakut sesampainya disana ay seperti biasa terlalu awal dari jam yang ditentukan :D. Itulah salah satu bukti kedisiplinan ay hehehe gak gak bercanda karena ay bikin estimasi waktu yang cukup panjang supaya kalau macet pun tetap tercover dengan baik hehehe. Sambil nunggu tes dimulai ay kenalan sama beberapa temen dan ngobrol sama mereka.
Gak lama kemudian HR dateng dan mulai ngasih petunjuk pengerjaan soal psikotes. Soal psikotesnya tergolong ringan guys, ay familiar bahkan udah sering ngerjain di rekrutmen PT PT lain. Soalnya cuman sedikit, terus terakhir disuruh ngegambar orang yang sedang beraktivitas dan pohon. Udah gitu doang, terus HRnya pamitan minta waktu sekitar 15-30 menit buat ngoreksi hasil tes dan hasilnya akan diumumkan setelahnya.
Setelah 30 menit lebih akhirnya masuk lagi tuh HRnya, Mba HR manggilin nama-nama peserta yang gak lolos dan bisa langsung pulang. Alhamdulillah nama ay gak dipanggil, berarti ay lolos. Setelah semua peserta yang tidak lolos keluar, Mba HR infoin tahapan selanjutnya yang akan dilaluin sama peserta yang lolos yaitu interview User. Kata Mba HR interview usernya akan dilaksanakan 2 minggu lagi setelah hari itu, nanti akan diinfokan lagi lewat telpon.
Dua minggu berlalu, ay di-wa temen yang sempet tukeran no wa dulu pas tes. Teh gimana udah dapet telpon belum dari Mayora? (dia orang Sunda, ay orang Jawa (eh gapenting banget ya, sori deh :D)) terus ay jawab... belum teh, teteh gimana? Dia jawab.... sama teh belum juga, terus ay jawab... coba tanya teh E*im (nama disamarkan ya hehehe) dia udah belum teh. Terus dia jawab, sama dia belum juga, ay jawab.... yaudah teh ditunggu aja dulu yang sabar wkwkwk.
Sebulan kemudian, teteh itu wa ay lagi nanyain udah dapet telpon dari Mayora belum. Ay jawab belum, karena memang belum. Ay tanya balik teteh udah ya? Dia jawab... belum juga teh. Terus ay jawab, yaudah teh mungkin belum ada formasi yang buat kita ditunggu aja lagi sambil apply ke PT PT lain. Terus dia jawab, iya teh ini aku juga dapet panggilan dari PT *T Group. Setelah itu pembicaraan kami berdua udah keluar dari topik Mayora bahaha :D.
Dua bulan kemudian teteh yang suka kangen sama ay itu wkwkwk eh bukan teteh yang suka nanyain progress ke ay itu maksudnya, ngabarin ay kalau dia udah dapet panggilan buat interview user terus nanya ay, teteh udah belum. Ay jawab belum teh, terus dia jawab.... kok belum ya, ay jawab.... gatau nih, ay gaketerima kali ya teh L. Beberapa hari kemudian teteh itu ngabarin ay kalau dia udah mulai masuk masa training. Ay jawab, wah selamat dan semangat ya teh good luck semoga lancar dalam mengikuti semua prosesnya. Btw dia nanya lagi, teteh gimana udah dapet panggilan? Ay jawab, belum teh kayaknya ay gadipanggil deh L.
Dua minggu dari teteh yang udah mulai masa training ngabarin ay itu, ay ketrima kerja di tempat yang deket dari tempat tinggal ay di Kelapa Gading. Ay udah mulai kerja disana, karena mau gimanapun juga saving ay akan lebih banyak kalau dibanding ay harus sewa ini itu kalau kerja di Cikupa hehehe. Setelah ay kerja dapet tiga mingguan ay dapet e-mail dari Mayora undangan buat interview user (padahal kan dulu bilangnya ditelpon kan ya, oh ok biarin aja). Ya gimana lagi...... ay jawabnya bilang maaf dong tidak bisa mengikuti interview user, apalagi  budaya kerja di tempat kerja ay udah mulai terinternalisasi ke dalam diri ay kan (bahaha sori lebay).

Pengalaman Rekrutmen di PT Mitra Insan Sejahtera


Perkenalkan nama ay Septiana Nugraheni lulusan FKIP Pendidikan Geografi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Ay lulus tanggal 4 Januari 2018, nah sambil ngurusin berkas wisuda dan berkas lain-lain ay udah mulai nyoba-nyoba nih buat apply lamaran ke beberapa perusahaan. Meskipun jurusan kuliah ay pendidikan dan geografi pula :D ay PD aja apply kemane-mane mwehehe, karena kalau jadi guru tuh gajinya gabanyak, apalagi ay punya banyak target.
Salah satu perusahaan yang ay apply adalah PT Mitra Insan Sejahtera dengan posisi sebagai Admin Operasional. Ay kirim e-mail hari apa lupa, terus seminggu kemudian dapet e-mail balasan dari HR nya. Dari e-mail itu suruh klik tautan terus ngisi deh identitas, posisi yang dilamar, sama lokasi tes. Kebetulan waktu itu ay masih di Sukoharjo jadi ay ambil lokasi tes di Solo, tempatnya di belakang hotel Alila. Tempatnya kayak bekas toko yang udah gak terpakai gitu, tapi ay tetep positive thinking aja, ay mah orangnya baik dijahatin pun malah makin baik :D.
Sebelumnya ay udah search dulu di google tentang rekrutmen PT Mitra Insan Sejahtera. Dari situ ay dapet kesimpulan kalau PT Mitra Insan Sejahtera ini penyalur tenaga kerja (tapi bukan outsourching ya) yang kebanyakan disalurinnya ke PT Pharos dan PT Century. Review dari para pelamar dan pegawai yang pernah berurusan sama PT Pharos tuh dominan negatif cuman satu blog doang yang positif. Ada ajalah katanya, yang paling aneh buat ay sih ini ada potongan-potongan gaji yang gajelas (dikenai potongan gaji karena malas dan tidak profesional, pengawas suka nyuri-nyuri gambar kalau pegawai lagi menguap, bertopang dagu, kepala disenderin) helaaaaawwww speechless ay btw niat banget tuh pengawas ya. Tapi tenang ay bukan orang yang mudah percaya gitu aja kok kalau belum lihat realitanya :D.
Ay dateng selalu lebih awal, disitu ay langsung ngumpulin berkas ke HR terus duduk-duduk mainan HP sambil nungguin peserta lain. Waktu itu ada satu peserta sebut aja Mbak Y yang bermasalah sama berkasnya, ay gak sengaja denger :D, kata HR nya undangan yang di e-mail perserta Y itu bukan dari PT Mitra Insan Sejahtera. Antara HR dan Mbak Y ini berdebat cukup lama sampai akhirnya Mbak Y marah-marah dan mengucap salah satu nama hewan di dunia ini sambil nyelonong ngegas motornya :D. Gak lama kemudian semua peserta udah lengkap, langsung aja deh tes dimulai. Tesnya pakai tab yang disambungin keyboard, tampilan dan tulisannya cukup membuat pusing kepala pembacanya. Apalagi gak sekedar ngebaca tapi kerjakan soal :D selama kurang lebih 4 jam an. Soalnya lengkap ada psikotes, hitungan matematika, dan kepribadian yang kalau ditotal jumlahnya 800an soal. Pemberitahuan apakah peserta lolos dan bisa lanjut ke tahap interview akan dikirim lewat e-mail antara 1 minggu sampai 1 bulan kata HR nya. Setelah selesai mata ay berkunang-kunang terus ay langsung nyari makan di salah satu mall terdekat dari lokasi tes :D.
Ay gak terlalu menanti-nanti e-mail pemberitahuan dari PT Mitra Insan Sejahtera karena ay masih cukup sibuk dan mengikuti rekrutmen dari PT PT lain juga. Cuman ay inget-inget aja rentang waktunya, terus setelah sebulan lebih dua minggu nih ay dapet e-mail dari PT Mitra Insan Sejahtera buat interview di Jl. Limo No. 40, Jaksel. Ay gak bisa dateng interview karena mendekati hari wisuda ay dan gak terlalu berminat karena terpengaruh review negatif di kaskus dan blog hehehe :D. Ay takut menyesal misalnya dari semua review negatif itu ada yang menimpa ay setelah ay sudah taken kontrak buat kerja disana, apalagi untuk kesana ay bela-belain banget di waktu yang sempit dan meribetkan. Terus misalnya ay gabetah dan pengen resign ay harus bayar penalti yang lumayan hmmmmm.